Dalam amanatnya, Maslani menegaskan bahwa tantangan zaman saat ini menuntut santri untuk terlibat lebih luas dalam kemajuan bangsa. Menurutnya, santri harus hadir di lini strategis mulai dari sektor teknologi, pendidikan, ekonomi kreatif, hingga pemerintahan.
“Santri hari ini tidak cukup hanya pandai dalam ilmu agama. Santri harus siap mengambil peran di tengah masyarakat, termasuk dalam ruang inovasi dan solusi,” kata Maslani dalam sambutannya.
Ia juga menyebut bahwa nilai moral yang selama ini melekat pada santri seperti kejujuran, kedisiplinan, dan akhlak mulia merupakan modal besar untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Karena itu, ia menilai santri justru punya peluang besar untuk bersaing di era digital, selama mau terus belajar dan berkembang.
Pada kesempatan yang sama, Maslani menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan dunia pesantren di Karawang. Tahun 2025, Pemkab Karawang mengalokasikan bantuan hibah senilai Rp15 miliar untuk pondok pesantren dan kegiatan pendidikan keagamaan.
“Alhamdulillah, Pemkab Karawang telah menganggarkan Rp15 miliar yang akan disalurkan untuk 398 lembaga serta ribuan santri. Ini bentuk dukungan nyata kami agar pesantren semakin berdaya,” ujarnya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat memperkuat kualitas pendidikan, mendorong kemandirian pesantren, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para santri dan tenaga pengajar.
Menutup amanatnya, Maslani mengajak seluruh peserta upacara untuk menjadikan peringatan Hari Santri Nasional sebagai momentum memperkokoh semangat kebangsaan. “Selamat Hari Santri Nasional 2025. Semoga santri menjadi generasi penerus yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi umat dan negara,” tutupnya.
Penulis: Ferimaulana