Karawang — BJB bersama Kementerian PKP menggelar Sosialisasi kredit perumahan di Karawang,Kegiatan yang berlangsung di Aula Husni Hamid, Kantor Pemda Karawang,Senin (27/10/2025).
Bank Pembangunan Daerah Jawabarat (BJB) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggelar Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP), Kegiatan ini menjadi bukti nyata dukungan BJB terhadap Program 3 Juta Rumah yang tengah dicanangkan pemerintah.
Acara ini dihadiri Menteri PKP Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Karawang H. Aep Saepuloh, dan Wakil Bupati H. Maslahi. Turut hadir pula jajaran Forkopimda Karawang, perwakilan perbankan nasional, direktur Utama BJB Yusuf Saaududin , jajaran direksi BJB, Pengembang perumahan, serta masyarakat penerima manfaat dari program kredit perumahan,, asosiasi pengembang, kontraktor, pedagang bahan bangunan, serta pelaku UMKM.
“Baru kali ini saya melihat sosialisasi KUR Perumahan di mana masyarakat bisa langsung bertransaksi di konter BJB. Developer, kontraktor, pemilik toko bangunan, hingga UMKM dapat langsung mengakses layanan pembiayaan setelah mengikuti sosialisasi ini,” ujarnya.
Menteri PKP Maruarar Sirait mengapresiasi langkah cepat BJB dalam menghadirkan akses pembiayaan perumahan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Maruarar menjelaskan, KPP dapat dimanfaatkan mulai dari pengembang, kontraktor, hingga UMKM untuk pengadaan tanah, bahan bangunan, maupun jasa konstruksi. Sementara untuk individu, fasilitas ini bisa digunakan untuk membeli, membangun, hingga merenovasi rumah atau toko sebagai penunjang usaha.
“Ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan agar penyerapan anggaran, termasuk KUR Perumahan, dipercepat menjelang akhir tahun,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BJB Yusuf Saaududin menegaskan bahwa KPP merupakan bagian dari strategi memperkuat ekosistem perumahan nasional.
“Program ini tidak hanya menyasar penyediaan rumah melalui pengembang dan kontraktor, tetapi juga permintaan masyarakat serta UMKM. Dengan pembiayaan terintegrasi, KPP diharapkan menciptakan ekosistem yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan,” jelasnya.
"Dikesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang memilih Karawang sebagai lokasi sosialisasi. Menurutnya, posisi strategis Karawang sebagai kawasan industri sekaligus pemukiman menjadikan daerah ini ideal untuk penguatan program perumahan nasional.
Kita ingin memastikan pembangunan perumahan di Jawa Barat sejalan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, bukan sekadar pembangunan fisik semata," tutur Dedi.
Bupati Karawang H. Aep Saepuloh juga menilai kegiatan ini sebagai momentum penting bagi daerahnya untuk mempercepat penyediaan hunian layak bagi warga.
Karawang terus berkomitmen mendukung program nasional di bidang perumahan. Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat provinsi, dan pihak swasta untuk memperluas akses kepemilikan rumah haai masyarakat" ujarnya
BJB juga menghadirkan inovasi digital melalui platform wondr by BJB untuk memudahkan akses pembiayaan, pembayaran cicilan, hingga pengelolaan kebutuhan keuangan. Yusuf menambahkan, langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam membuka lapangan kerja, mendorong hilirisasi, serta pemerataan ekonomi nasional
Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) telah dilakukan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Bank BJB. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem perumahan nasional dan meningkatkan akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat.
KPP menawarkan subsidi suku bunga 5% dari pemerintah, membuat suku bunga pinjaman modal menjadi lebih rendah dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Program ini dapat dimanfaatkan oleh pengembang, kontraktor, UMKM, dan individu untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah.
Menteri PKP, Maruarar Sirait, optimis bahwa KPP dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapanga