KARAWANG – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Karawang secara resmi menutup Kejuaraan Pencak Silat Piala Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia 2025 yang digelar di GOR Panatayuda Karawang, pada Minggu (9/11/2025).
Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian kompetisi yang telah berlangsung selama beberapa hari dan mempertemukan ratusan atlet pencak silat dari berbagai perguruan serta daerah di Indonesia.
Acara penutupan berlangsung khidmat dan dihadiri langsung oleh Ketua IPSI Kabupaten Karawang, Dea Eka Rizaldi, bersama jajaran pengurus, pelatih, dan tokoh olahraga daerah.
Dalam sambutannya, Dea menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan semata-mata ajang perebutan medali, melainkan bagian penting dari upaya menjaga kelestarian pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
Kejuaraan ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk terus mengembangkan pencak silat. Saya bangga menyaksikan semangat juang para atlet muda yang bertanding dengan penuh sportivitas dan dedikasi,” ujar Dea.
Ia menambahkan, pencak silat bukan hanya seni bela diri, tetapi juga sarana pembentukan karakter.
Melalui kompetisi ini, para atlet diharapkan tumbuh menjadi generasi yang disiplin, tangguh, dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan,” tambahnya.
Selama pelaksanaan, pertandingan berjalan dengan tertib dan sportif. Para atlet menampilkan kemampuan teknik tinggi, baik di kategori tanding maupun seni, yang menunjukkan peningkatan kualitas pembinaan di berbagai perguruan.
Keberhasilan penyelenggaraan kejuaraan ini tidak lepas dari kerja keras panitia, dukungan wasit dan pelatih, serta kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia selaku sponsor utama kegiatan.
Sebagai catatan prestasi, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Karawang tampil dominan dan berhasil keluar sebagai juara umum, setelah merebut sejumlah medali emas di berbagai kelas.
Prestasi tersebut menunjukkan bahwa pembinaan atlet pencak silat di Kabupaten Karawang semakin baik dan kompetitif. IPSI Karawang berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi atlet agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Penutupan kejuaraan ini juga menjadi momentum bagi IPSI Karawang untuk memperkuat program pembinaan jangka panjang dan memastikan regenerasi atlet berjalan optimal.
Kami akan terus membina dan mendukung atlet muda agar mereka siap membawa nama Karawang dan Indonesia di kancah dunia. Pencak silat harus tetap hidup dan menjadi kebanggaan bangsa,” tegas Dea menutup sambutannya.
Karnata, Renal