“Kami butuh tanggapan langsung dari mereka. Apa pun jawaban yang disampaikan akan kita imbangkan dengan data pemberitaan sebelumnya,” ujar Ahmad, Senin (13/10/2025).
Ia menyatakan, hasil konferensi pers tersebut akan menjadi bahan laporan lanjutan ke Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan (MDTK). Ahmad menegaskan bahwa AKPERSI, sebagai lembaga sosial kontrol, tidak mungkin menilai aspek teknis medis tanpa melibatkan otoritas berwenang.
“Kalau ada hal yang sifatnya keahlian, ya nanti kami teruskan ke MDTK. Itu ranah mereka,” tegasnya.
Ahmad juga mengonfirmasi perkembangan surat audiensi kepada RS Hastien. Menurutnya, surat tersebut telah diterima manajemen rumah sakit dan tinggal menunggu penjadwalan resmi.
“Sudah diterima hari ini. Mereka bilang akan mengabari kapan audiensi dilaksanakan,” jelasnya.
Terkait substansi yang ingin dikawal, Ahmad menegaskan pentingnya pertanggungjawaban atas dugaan kelalaian yang berdampak pada korban.
“Yang kita harapkan jelas, pertanggungjawabannya seperti apa. Kalau memang ada kelalaian, ya Hastien harus bertanggung jawab atas itu,” katanya.
Ia menutup pernyataannya dengan komitmen bahwa AKPERSI akan mengawal persoalan ini hingga ada kejelasan dan akuntabilitas dari pihak terkait.
Penulis: Alim