Tema yang diangkat dalam perayaan Hari Pangan Sedunia 2025 adalah Hand in Hand for Better Foods and a Better Future. Acara yang di gelar dihalaman kantor kelurahan Tanjungmekar Kamis 16/10/2025. Perayaan ini mengharapkan kerjasama global untuk menciptakan masa depan yang damai, berkelanjutan, sejahtera, dan memiliki ketahanan pangan.
Gerakan Pangan Murah (GPM) di kelurahan Tanjungmekar kolaborasi dgn Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab.Karawang warga sangat antusias..GPM dimulai PKL 08.00 tapi warga SDH berbondong2 dtng mulai 06 30...ketua Puskesos Motekar Tanjungmekar Sri Supriani.SH.MH mengatakan bahwa GPM HR ini berjalan sukses, kondusif serta telat sasaran. Melalui kolaborasi antara pemerintah, organisasi, sektor, dan komunitas, terwujud transformasi sistem agrifood yang memastikan semua orang memiliki akses pada pola makan sehat yang sejalan dengan keberlanjutan lingkungan."Ucapnya Sri
Adapun jenis pangan murah yang kami adakan yaitu:
Beras SPHP Rp.57.000,-/5Kg
Beras FDP Rp.50.000,-/5kg
Telur Ayam Ras Rp.28.000,-/Kg
Beras Merah Rp.23.000,-/Kg
Minyak Goreng Rp.34.000,-/2Ltr
Aneka Sayuran Mulai dari Rp.5.000,-/pcs
Sistem agrifood kini menghadapi berbagai tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Konflik, peristiwa cuaca ekstrem, perubahan iklim, krisis ekonomi, serta ketimpangan semakin membebani sumber daya pertanian, air, dan keanekaragaman hayati.
Rantai pasokan pangan masih rapuh, dan dampaknya dirasakan di rumah, pasar, dan ladang di berbagai penjuru dunia. Di beberapa daerah, tingkat kerawanan pangan mencapai angka kritis, Di sisi lain, peningkatan angka obesitas dan pemborosan makanan menunjukkan ketidakseimbangan sistem pangan, di mana kekurangan dan kelebihan makanan terkadang ada berdampingan,Ujar Sri
"Semua pihak, mulai dari pemerintah, organisasi internasional, petani, peneliti, pelaku bisnis, hingga konsumen—termasuk generasi muda—memiliki peran penting dalam transformasi sistem agrifood. Dalam rangka memperingati 80 tahun FAO, organisasi ini siap bekerjasama dengan anggota dan mitra untuk menemukan solusi praktis dan berkelanjutan guna mengatasi tantangan saat ini serta mewujudkan ketahanan pangan global bagi generasi sekarang dan yang akan datang,"Tambah Sri
Hari Pangan Sedunia diasumsikan untuk merayakan berdirinya FAO. Pada tahun 2025, organisasi ini berusia 80 tahun, yang juga dirayakan bersamaan dengan perayaan Hari Pangan Sedunia pada tanggal 16 Oktober. FAO, sebagai badan khusus PBB, memimpin upaya internasional dalam mengatasi kelaparan. Tujuannya adalah memastikan ketahanan pangan bagi semua orang dengan akses pada pangan berkualitas yang memadai untuk menjalani kehidupan sehat dan aktif. Dengan 195 anggota di 194 negara dan Uni Eropa, FAO beroperasi di lebih dari 130 negara di seluruh dunia.
Perubahan iklim, konflik geopolitik, dan ketimpangan sosial terus memberikan tekanan pada sistem pangan global. Data baru menunjukkan bahwa angka kelaparan telah meningkat sejak tahun 2019, terutama di daerah konflik dan yang rentan terhadap bencana alam. Pemerintah dan organisasi nirlaba saat ini berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, seperti pertanian presisi dan pengembangan varietas tanaman tahan terhadap cuaca ekstrem. Selain itu, edukasi mengenai penanganan dan pemborosan makanan menjadi prioritas utama dalam upaya mengurangi kerusakan sumber daya pangan.
Setiap individu dapat berkontribusi dalam menciptakan perubahan. Mulai dari memilih makanan lokal, mendukung petani setempat, hingga mengurangi limbah makanan, setiap tindakan kecil dapat membuat perbedaan besar. Masa depan pangan kita tergantun