Hal itu disampaikan Solihin, verifikator program Jabar Caang sekaligus Kaur Umum Desa Dukuhkarya. “Totalnya ada 36 rumah atau suhunan, tersebar di tiga dusun, Jatihurip 12, Dukuh Barat 10, dan Dukuh Timur 14,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/10/2025).
Menurut Solihin, masyarakat menyambut antusias program tersebut karena dinilai sangat membantu warga yang selama ini belum memiliki akses listrik memadai. “Ya, sebagian besar warga senang. Cuma ada beberapa yang belum mau ikut, tidak tahu juga alasannya,” katanya sambil tersenyum.
Program Jabar Caang merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan akses listrik bagi masyarakat di wilayah yang belum terjangkau jaringan PLN, terutama di daerah pedesaan.
Untuk mengikuti program ini, warga perlu melengkapi beberapa persyaratan administratif, antara lain KTP, foto rumah, bukti kepemilikan rumah (sertifikat atau akta tanah), serta nomor HP aktif. “Pengajuannya dibuka sampai 30 Oktober 2025, dan persyaratannya empat itu saja,” jelas Solihin.
Ia berharap seluruh warga bisa berpartisipasi agar manfaat program ini dirasakan secara merata. “Harapan pemerintah desa, semoga semua pengajuan diterima. Warga yang belum ikut pun diharapkan sadar, karena ini untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan semangat gotong royong warga, Desa Dukuhkarya menargetkan seluruh rumah warga dapat segera menikmati penerangan listrik dari program Jabar Caang pada tahun ini.
Penulis: Alim