Bahkan SPK yang sudah jadi dibuat oleh staff dinas pertanian atas nama perusahaan CV. Lubang 1 milik kang Dedi Iskandar CEO karawangbicara.id tiba - tiba di batalkan sebelah pihak oleh oknum pejabat dinas pertanian.
jadi SPK tersebut atas nama perusahaan jasa kontruksi CV. Lubang 1 yang di ajukan ada dua SPK terkait insfrastruktur ternyata diganti oleh CV. Perusahaan orang lain, dan sampai saat ini insfrastruktur dari dinas pertanian dua SPK yang dibatalkan oleh oknum pejabat dinas pertanian yang diduga di jadikan Bancakan.
lanjut kang Dedi Iskandar" karena sesuai dengan pekerjaan kita dengan saudara pak saprio 2 SPK yang sudah jadi 1 SPK, ternyata diganti oleh CV. Pelaksana kontruksi orang lain dan kami sebagai direktur perusahaan CV. Lubang 1 sangat kecewa terhadap oknum pejabat dinas pertanian dua insfratruktur sudah jadi atas nama CV. Lubang 1 dibatalkan sepihak tanpa pemberitahuan kepada kami.' ujarnya
Masih penjelasan Kang Dedi Iskandar" jadi insfrastruktur yang ada di dinas pertanian diduga jadi Bancakan oleh oknum pejabat dinas pertanian karena sudah terlihat SPK yang sudah jadi yang di buat oleh staff dinas pertanian, lokasi proyek diwilayah tempuran dan Tirtajaya, yang jadi pertanyaan kami selaku pemilik perusahaan CV. Lubang 1 kenapa di batalkan oleh oknum pejabat dinas pertanian.
Sambung kang Dedi Iskandar" sebagai CEO media karawangbicara.id sekaligus direktur CV. Lubang 1 sangat menyesalkan terhadap oknum pejabat dinas pertanian yang membatalkan dua SPK yang sudah jadi atas nama perusahaan milik kami.' ungkap kang Dedi Iskandar. ke media karawangbicar.id
Dan kami sudah ada pemberitahuan melalui chatingan via whatsapp dari staff dinas pertanian bahwa dua proyek pekerjaan SPKnya sudah jadi, kenapa secara mendadak SPK atas nama CV. Lubang 1 dibatalkan dan diganti sama perusahaan milik orang lain.' imbuhnya
Staff dinas pertanian yang di beri kepercayaan oleh kepala dinas pertanian ngasih info kepada kami melalui chatingan via whatsApp minta ketemu terkait dua kegiatan insfrastruktur.' pungkasnya. baca berita selanjutnya ( par )