Proyek pembangunan gedung kantor dinas sosial yang di kerjakan pelaksana proyek CV. Raja Astina diduga lalai dalam menyediakan perlengkapan K3 buat para pekerjanya dan tidak terlihat para kulinya tidak menggunakan alat pelindung diri ( APD ).
Pantauan awak media karawangbicara.com dilokasi proyek terlihat pemandangan yang memprihatinkan, sejumlah pekerja terlihat tidak ada yang menggunakan alat pelindung diri ( APD ), pembangunan yang sedang berlangsung dengan anggaran yang sangat fantastis pasti sudah tercantum di papan informasi tentang penggunaan APD.
Diduga dengan ketiadaan perlengkapan K3 merupakan berupaya untuk memangkas biaya operasional untuk menambah keuntungan dari anggaran pengadaan barang, yang telah dialokasikan dalam perencanaan.
Pelanggaran tersebut jelas diduga tabrak aturan K3 yang sudah termasuk dalam undang - undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, serta peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang sistem manajemen K3 ( SMK3 ) dan peraturan menteri ketenagakerjaan nomor 4 tahun 2017 tentang SMK3 di bidang kontruksi.
Dan saat media karawangbicara.com Rabu ( 12/11/2025 ) konfirmasi Dani Firmansyah" sebagai kepala bidang bangunan dinas PUPR Karawang melalui via whatsApp tidak memberikan jawaban sama sekali sampai berita ini di publikasikan. ( par )