Dalam arahannya, Bima Arya memberikan apresiasi atas langkah Pemkab Karawang yang berhasil melakukan efisiensi anggaran dan penyederhanaan struktur birokrasi. Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai terobosan penting untuk memperkuat efektivitas pemerintahan daerah.
“Karawang menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sistem pemerintahan yang efisien. Hemat anggaran hingga Rp100 miliar bukan angka kecil, ini patut dijadikan contoh oleh daerah lain,” ujar Bima Arya.
Namun demikian, ia mengingatkan agar efisiensi tidak mengorbankan kualitas layanan publik. “Struktur boleh ramping, tapi kinerja dan semangat pelayanan kepada masyarakat tidak boleh ikut menyusut,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bima Arya juga menyoroti pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi pemerintah pusat sebagai upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis desa.
Ia meminta seluruh perangkat daerah hingga level desa untuk serius dalam pendataan dan pengelolaan aset koperasi.
“Kita mendorong agar seluruh lahan koperasi bisa didata secara akurat, idealnya 1.000 meter persegi per titik. Tahun ini, kita ingin gerai koperasi mulai dibangun di seluruh wilayah,” tegasnya.
Target nasional pembangunan 20.000 Gerai Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2025 menjadi salah satu fokus utama pemerintah pusat dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Karawang harus ambil bagian dan jadi pelopor. Ini bukan sekadar proyek, tapi gerakan besar untuk membangun ekonomi dari desa,” pungkasnya.
Kunjungan ini sekaligus menandai sinergi erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang sehat dan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat lokal.
Penulis:Ferimaulana